Featured Post
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang bertugas menyimpan semua informasi data domain dalam jaringan. Dengan adanya DNS, domain atau hostname yang ada akan ditranslate dan diterjemahkan dalam alamat IP sehingga dapat diakses. DNS ini ditemukan tahun 1983 oleh Paul Mackapetris.
Pengertian DNS Server?
DNS adalah server yang bisa melayani permintaan untuk mengetahui sebuah IP address yang digunakan oleh suatu domain. Permisalan mudahnya , saat anda ingin mengakses facebook.com maka server DNS yang akan mencari IP address dari facebook sehingga komputer anda dapat mengakses facebook.
Penggunaan DNS server ini biasanya sudah disetting otomatis di setiap komputer dan setiap provider penyedia layanan internet. Namun jika belum maka perlu pengaturan di bagian IP address terlebih dahulu. Apabila anda menggunakan router, maka anda bisa membuat server DNS sendiri. Akan tetapi pencarian IP address tetap dilakukan oleh provider penyedia layanan internet.
Fungsi DNS Server
DNS server merupakan sebuah database besar yang berfungsi menyimpan semua IP address yang digunakan dalam hostname. Database besar tersebut memuat banyak keterangan tentang IP addres jadi saat anda mengunjungi website tertentu. Misalnya youtube.com maka DNS server akan mentranslate atau menerjemahkannya ke IP address youtube.
Sehingga anda bisa terhubung dengan youtube dan tampilan youtube akan keluar di pencarian anda
Pengelolaan DNS itu terdiri dari tiga komponen utama yaitu DNS resolver, recursive DNS server, dan authoritative DNS server. DNS resolver merupakan klien yang diketahui sebagai komputer milik pengguna yang membuat permintaan DNS dari program tertentu. Sedangkan recursive DNS server merupakan pihak memberikan jawaban pada resolver berupa hasil pencarian DNS yang diminta.
Cara Kerja DNS Server
Setelah recursive melakukan pencarian, baru authoritive DNS server muncul sebagai pihak pemberi respon. Respon yang dimaksud bisa berupa delegasi atau jawaban ke DNS server lain. Jadi mudahnya begini, program resolver (web browser dan mail client) akan menghubungkan komputer milik pengguna dengan server DNS.
DNS resolver akan mencari alamat host pada file hosts. Apabila sudah ditemukan maka data akan diberikan pada klien melalui web browser sehingga proses langsung selesai. Selain melakukan pencarian pada file hosts, DNS resolver juga melakukan pencarian pada data cache karena alamat IP yang pernah dicari sebelumnya akan disimpan dalam cache DNS.
Jadi saat anda mengunjungi situs yang sama, DNS resolver akan mencarinya dalam data cache lalu memberikan hasilnya pada web browser anda sehingga proses langsung selesai.
Jenis – Jenis DNS
Sekarang akan lanjut dibahas tentang jenis-jenis DNS karena memang ada beberapa jenis DNS. Langsung saja, berikut jenis yang dimaksud.
A) A record
>> Jenis yang pertama adalah a record. Jenis ini memetakan hostname ke alamat IP atau IP address 32-bit yang mungkin sering anda ketahui dengan kode IPv4.
B) AAAA record
>> Untuk AAAA record memetakan hostname ke alamat IP 128-bit atau anda bisa menyebutnya dengan IPv6.
C) MX record
>> Untuk MX record, merupajan jenis DNS yang memetakan domain ke dalam mail exchange server.
D) CNAME record
>> Ada pula CNAME record yang akan membuat nama lain atau nama alias dari suatu domain.
E) NS Record
>> Untuk NS Record, pemetaan domain dilakukan ke dalam satu daftar yang ada di DNS Server.
Related Posts
Post a Comment
Archive
- December 2021 (3)
- November 2021 (3)
- October 2021 (2)
- September 2021 (8)
- August 2021 (4)
- July 2021 (6)
- April 2021 (12)
- March 2021 (12)
- February 2021 (14)
Popular
-
Ok guys Kembali lagi bersama gua ./numb_404 Guys Ya, oke kali ini gua akan memberikan tutorial SQL…
-
Assalamualaikum wr.wb Kali ini saya akan memberikan sedikit materi tentang membikin/membuat server…
-
Assalamualaikum wr wb Oke guys kembali lagi bersama gw Lkey7,Disini gw mau share tools BCA v2. Ma…