Featured Post
Materi by = Gilang
SS7, merupakan suatu protokol persinyalan yang digunakan secara global untuk menghadirkan jaringan telekomunikasi. Protokol tersebut, dibangun pada 1975. Secara sederhana, SS7 memiliki ragam fungsi yang berhubungan dengan panggilan telepon, roaming, SMS, dan menyediakan konvergensi layanan suara serta data yang umum dilakukan saat pengguna memakai ponsel atau telepon kabel (fixed-line).
SS7 juga memungkinkan suatu jaringan saling bertukar informasi. Misalnya seorang pengguna salah satu provider telekomunikasi di Indonesia dengan nama "A", ia sedang berlibur di New York. Orang itu memakai pilihan operator lokal sebut saja "B", untuk keperluan komunikasi selama di Amerika Serikat (AS).
Di sini lah salah satu fungsi dari SS7, ia bisa digunakan untuk menentukan siapa yang menyediakan layanan bagi si pengguna, apakah jaringan dari pihak provider A atau B yang ada di AS. Dari contoh tersebut, bisa dikatakan bahwa SS7 merupakan bagian penting dari konsep saling berbagi antar infrastruktur jaringan dunia antara perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang menyelenggarakan layanan telekomunikasi tanpa sekat.
Memanfaatkan celah di SS7, peretas bisa mencegat kode verifikasi yang dikirim tersebut. Alih-alih diterima pemilik nomor sebenarnya, peretas juga bisa memperoleh kode verifikasi dari WhatsApp, hanya dengan mengetahui nomor korban yang dibidik dan lantas menggunakan celah di SS7 untuk mencegat kode verifikasi yang dikirim pihak WhatsApp tersebut. Apabila kode verifikasi telah berhasil dicuri, seketika ponsel pintar baru yang dimiliki si peretas, akan berubah menjadi ponsel duplikasi seperti yang dimiliki si korban peretasan.
Physical SS7 Network Jaringan SS7 terpisah dari network voice yang dia support. Yang terdiri dari beberapa node atau Signalling Point yang yang nantinya akan menyediakan fungsi-fungsi yang spesifik. Pada signalling network, terdiri dari tiga Node utama : Service Switching Point (SSP), Signal Transfer Point (STP) dan Signal Control Point (SCP). Ketiga node-node utama tersebut pada umumnya terhubung point-to-point dengan bit rate 56 kbps. Data dilewatkan melalui jaringan tersbut dengan teknologi packet-switching. Ketiga node tersebut harus mampu create, receive dan merespon SS7 message.
A. Service Switching Point (SSP)
Pada awalnya SSP adalah digital switches yang menyediakan akses voice dan call routing yang sudah ditambahi dengan hardware interface dan software yang berhubungan dengan aplikasi SS7. Pada umumnya SSP merupakan Local Exchange (LE) atau Interexchange circuits switches dan mobile switching centre. Dalam dunia GSM, MSC berperan sebagai SSP di SS7 Network. SSP memiliki dua fungsi utama :
Menghubungkan dengan set-up dan memutuskan hubungan, menggunakan ISUP messaging. Saat SSP harus membangun hubungan (set-up) ke switch lain, SSP harus mampu mem-formulasikan dan mengirim SS7 message dengan informasi pengalamatan yang tepat.Membuat dan me-launch SS7 message yg telah dipersiapkan ke database external.
B. Signal Control Point (SCP)
SCP adalah parameter/kontrol yang dihasilkan oleh interface untuk database aplication atau service control logic. Message/pesan yang dikirimkan dari SSP ke SCP digunakan untuk mendapatkan routing information dan service information. SCP bukanlan sebuah aplikasi data base melainkan menyediakan akses ke database aplication. Contoh, pentranslasian database dari toll-free (800-) didukung oleh SCP. Saat ada panggilan toll-free, switch LE akan menunda proses pemanggilan dan mengirim message ke SCP untuk mendapatkan jaringan/circuit Carrier Identifitaion Code (CIC) yang tepat agar panggilan dapat di route-kan ke switch yang tepat. Tanpa SCP, LE tidak akan tahu nomor 800 tersebut atau kemana dia akan di route kan. Beberapa produsen STP telah mulai menyediakan aplikasi database pada STP nya. Sehingga SCP dapat difungsikan juga sebagai STP. Pada SS7 network, aplikasi ini masih terlihat seperti SCP database dan sama network functions routing.
Protokol SS7 Untuk memahami SS7, diperlukan pemahaman mengenai Open System Interconnection-OSI layer. Berikut lapisan-lapisan dari OSI layer :
Layer 1 – PhysicalLayer 2 – Data LinkLayer 3 – NetworkLayer 4 – TransportLayer 5 – SessionLayer 6 – PresentationLayer 7 -Application
Related Posts
Post a Comment
Archive
- December 2021 (3)
- November 2021 (3)
- October 2021 (2)
- September 2021 (8)
- August 2021 (4)
- July 2021 (6)
- April 2021 (12)
- March 2021 (12)
- February 2021 (14)
Popular
-
Ok guys Kembali lagi bersama gua ./numb_404 Guys Ya, oke kali ini gua akan memberikan tutorial SQL…
-
Assalamualaikum wr.wb Kali ini saya akan memberikan sedikit materi tentang membikin/membuat server…
-
Assalamualaikum wr wb Oke guys kembali lagi bersama gw Lkey7,Disini gw mau share tools BCA v2. Ma…